How to avoid slippage in forex

Slippage merupakan suatu peristiwa yang sering terjadi dalam trading forex di mana harga eksekusi order tidak sesuai dengan harga yang diharapkan. Hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi trader jika tidak diantisipasi dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk mengetahui cara-cara menghindari slippage agar dapat trading dengan lebih efisien dan mengurangi risiko kerugian.

Salah satu cara menghindari slippage adalah dengan menggunakan tipe order yang sesuai dengan kondisi pasar. Trader dapat memilih antara limit order atau stop order sesuai dengan strategi trading mereka. Dengan demikian, mereka dapat mengurangi kemungkinan terjadinya slippage karena harga eksekusi order akan diatur sesuai dengan parameter yang telah ditentukan sebelumnya.

Selain itu, trader juga perlu memperhatikan likuiditas pasangan mata uang yang diperdagangkan. Pasangan mata uang yang likuid cenderung memiliki spread yang lebih kecil sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya slippage. Trader dapat memilih untuk trading pada pasangan mata uang yang likuid atau menghindari trading saat pasar sedang dalam kondisi volatil untuk mengurangi risiko slippage.

Apa itu Slippage Forex?

Slippage dalam trading forex adalah perbedaan antara harga yang diharapkan oleh trader dan harga yang sebenarnya dieksekusi oleh broker. Hal ini terjadi ketika harga yang diminta oleh trader tidak tersedia, sehingga order dieksekusi pada harga yang berbeda.

Slippage bisa terjadi saat volatilitas pasar tinggi, saat terjadi gap harga, atau pada saat rilis berita penting. Slippage bisa berdampak negatif pada trading karena bisa mengakibatkan entry dan exit posisi pada harga yang tidak diinginkan, sehingga mempengaruhi profitabilitas trading.

Untuk menghindari slippage, trader bisa menggunakan teknik manajemen risiko yang tepat, memilih broker yang andal dan memiliki eksekusi order yang baik, serta mengatur penggunaan stop loss dan take profit dengan baik.

Pengertian Slippage dan Pengaruhnya

Slippage dapat diartikan sebagai perbedaan antara harga yang diminta oleh trader dan harga yang diisi oleh broker pada transaksi trading forex. Slippage umumnya terjadi ketika terjadi volatilitas tinggi di pasar, atau ketika broker tidak mampu mengeksekusi order dengan cepat dan akurat.

Slippage dapat memiliki dampak signifikan pada hasil trading Anda. Jika slippage terlalu besar, Anda mungkin akan mendapatkan harga yang jauh dari yang Anda harapkan, menyebabkan perusahaan kerugian yang tidak diinginkan pada transaksi. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu slippage dan bagaimana cara menghindarinya agar dapat mengoptimalkan hasil trading Anda.

Potensi Kerugian Akibat Slippage

Slippage merupakan fenomena di mana harga eksekusi transaksi tidak sesuai dengan harga yang diharapkan oleh trader.

Potensi kerugian akibat slippage dapat terjadi ketika harga pasar bergerak dengan cepat, terutama selama periode volatilitas tinggi.

Jika harga eksekusi transaksi terjadi dengan slippage yang signifikan, trader dapat mengalami kerugian yang lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Slippage juga dapat menyebabkan stop loss atau limit order tidak tercapai pada tingkat yang diinginkan, sehingga meningkatkan risiko kerugian bagi trader.

Oleh karena itu, penting bagi trader untuk memahami potensi kerugian akibat slippage dan mengambil langkah-langkah untuk menghindari risiko tersebut dalam aktivitas trading forex mereka.

Penyebab Slippage dalam Trading Forex

1. Ketidakstabilan Pasar: Slippage sering terjadi dalam kondisi pasar yang tidak stabil, di mana harga bergerak dengan cepat dan fluktuatif. Hal ini dapat menyebabkan eksekusi order tidak sesuai dengan harga yang diinginkan.

2. Likuiditas Rendah: Likuiditas pasar yang rendah juga dapat menjadi penyebab slippage. Ketika volume perdagangan rendah, harga bisa melompat secara signifikan antara saat order ditempatkan dan dieksekusi.

3. News Impact: Berita atau peristiwa penting yang mempengaruhi pasar bisa mengakibatkan slippage. Reaksi cepat dari para pelaku pasar terhadap berita tersebut dapat menyebabkan perubahan harga yang tidak terduga.

4. Eksekusi Order yang Lambat: Lambatnya proses eksekusi order oleh broker juga dapat menjadi faktor penyebab slippage. Jika sistem broker tidak responsif atau terdapat keterlambatan dalam proses pengisian order, slippage dapat terjadi.

5. Volatilitas Tinggi: Volatilitas tinggi dalam pasar forex dapat menyebabkan perubahan harga yang dramatis dari saat order ditempatkan hingga dieksekusi. Hal ini bisa mengakibatkan slippage bagi trader yang tidak dapat mengikuti pergerakan harga dengan cepat.

Faktor Eksternal dan Internal

Faktor Eksternal dan Internal

Slippage dalam trading forex dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari luar maupun dari dalam. Faktor eksternal mencakup kondisi pasar global, kebijakan bank sentral, data ekonomi, dan peristiwa geopolitik yang dapat mempengaruhi harga dan likuiditas pasar.

Sementara faktor internal melibatkan kondisi broker, seperti kecepatan eksekusi order, jenis teknologi yang digunakan, serta ketersediaan likuiditas dari penyedia likuiditas mereka. Memilih broker yang handal dan memiliki reputasi baik dapat membantu mengurangi risiko slippage dalam trading forex.

Pengaruh Volatilitas Pasar

Volatilitas pasar dapat memiliki dampak besar pada kemungkinan terjadinya slippage dalam trading Forex. Ketika pasar sangat volatile, pergerakan harga dapat menjadi sangat cepat dan tidak terduga, menyebabkan pesanan untuk dieksekusi pada harga yang berbeda dari yang diharapkan. Hal ini dapat menyebabkan slippage yang merugikan bagi trader.

Untuk menghindari risiko slippage yang disebabkan oleh volatilitas pasar, penting untuk memperhatikan kondisi pasar sebelum membuka posisi. Sebaiknya hindari trading selama periode volatilitas tinggi dan berhati-hati saat pasar bergerak dengan cepat. Gunakan stop loss dan take profit untuk mengelola risiko dan hindari membuka posisi besar saat pasar tidak stabil.

Cara Mengurangi Risiko Slippage

Slippage dapat terjadi di pasar forex ketika harga eksekusi perdagangan tidak sesuai dengan harga yang diharapkan. Untuk mengurangi risiko slippage, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:

1. Pilihlah broker yang handal dan memiliki reputasi baik untuk menjamin eksekusi trading yang cepat dan akurat.

2. Gunakan stop loss dan take profit order untuk mengontrol risiko perdagangan dan mencegah slippage yang tidak diinginkan.

3. Hindari perdagangan saat volatilitas pasar tinggi, seperti saat rilis berita ekonomi penting, yang dapat meningkatkan risiko slippage.

4. Perhatikan spread yang ditawarkan oleh broker, karena spread yang besar dapat meningkatkan risiko slippage.

Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko slippage dalam trading forex dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam perdagangan Anda.

Memilih Broker yang Terpercaya

Salah satu langkah penting untuk menghindari slippage dalam trading forex adalah dengan memilih broker yang terpercaya. Sebagai trader, Anda harus berhati-hati dan teliti dalam memilih broker forex yang akan Anda gunakan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih broker:

1. Regulasi Broker yang terpercaya harus diatur oleh badan pengawas keuangan yang resmi dan terkemuka. Pastikan broker tersebut memiliki lisensi yang valid.
2. Reputasi Lakukan penelitian dan baca ulasan tentang broker tersebut. Pilih broker yang memiliki reputasi baik dan dihormati di industri forex.
3. Transparansi Pastikan broker menyediakan informasi yang jelas dan transparan mengenai biaya, kondisi trading, dan kebijakan lainnya.
4. Layanan Pelanggan Pilih broker yang memiliki layanan pelanggan yang responsif dan membantu. Anda akan lebih nyaman jika dapat dengan mudah berkomunikasi dengan broker.
5. Eksekusi Order Perhatikan bagaimana broker mengeksekusi order dan apakah sering terjadi slippage. Pilih broker yang memiliki eksekusi cepat dan minim slippage.

Dengan memilih broker yang terpercaya dan memperhatikan hal-hal di atas, Anda dapat mengurangi risiko slippage dalam trading forex.

Menggunakan Stop Loss dan Take Profit

Satu cara yang efektif untuk menghindari slippage adalah dengan menggunakan stop loss dan take profit pada setiap perdagangan Anda. Stop loss adalah perintah untuk keluar dari perdagangan jika harga bergerak terlalu jauh dari perkiraan Anda, sedangkan take profit adalah perintah untuk mengambil keuntungan ketika harga mencapai level yang Anda tetapkan.

Dengan mengatur stop loss dan take profit yang tepat, Anda dapat melindungi modal Anda dan memastikan bahwa Anda tidak terlalu terpapar risiko slippage. Selain itu, dengan menggunakan stop loss dan take profit, Anda juga bisa mengontrol emosi dan menghindari keputusan impulsif yang bisa merugikan perdagangan Anda.

Stop Loss Take Profit
1. Tentukan level harga di mana Anda siap keluar dari perdagangan jika harga bergerak melawan Anda. 1. Tentukan level harga di mana Anda akan mengambil keuntungan dan menutup perdagangan.
2. Pastikan stop loss Anda tidak terlalu dekat sehingga terlalu mudah tersentuh oleh fluktuasi pasar biasa. 2. Jangan terlalu serakah dalam menetapkan take profit, tetap realistis dengan target Anda.
3. Perbarui stop loss Anda sesuai dengan pergerakan harga untuk melindungi keuntungan. 3. Jika harga mencapai take profit, pastikan untuk menutup perdagangan dan mengamankan keuntungan.

Memantau Berita Ekonomi

Memantau berita ekonomi sangat penting dalam trading forex. Berita ekonomi dapat mempengaruhi pergerakan pasar dan menyebabkan slippage. Oleh karena itu, selalu lakukan pemantauan terhadap berita ekonomi terkini yang dapat mempengaruhi pasangan mata uang yang Anda tradingkan.

Anda dapat mengakses berita ekonomi melalui berbagai sumber seperti situs berita keuangan, kalender ekonomi online, atau platform trading forex yang menyediakan update berita terkini. Dengan memahami berita ekonomi yang dapat memengaruhi pasar, Anda dapat mengantisipasi pergerakan pasar dan menghindari slippage yang tidak diinginkan.

Strategi Menghindari Slippage

Ketika melakukan trading di pasar forex, menghindari slippage bisa menjadi kunci kesuksesan. Berikut ini beberapa strategi yang dapat membantu Anda menghindari slippage:

  1. Pilihlah broker yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam mengelola eksekusi order. Broker yang handal akan lebih meminimalkan risiko slippage.
  2. Gunakan stop order untuk membatasi kerugian dan menghindari perubahan harga yang terlalu cepat.
  3. Perhatikan waktu trading, hindari sesi pasar yang memiliki likuiditas rendah karena rentan terhadap fluktuasi harga yang besar.
  4. Perhatikan kondisi pasar dan berita ekonomi yang dapat mempengaruhi pergerakan harga. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, Anda dapat mengambil keputusan trading yang lebih tepat.
  5. Gunakan teknik manajemen risiko yang baik, seperti pengaturan lot size dan penggunaan stop loss untuk mengurangi risiko slippage yang bisa terjadi.

Menggunakan Limit Order

Penggunaan limit order adalah salah satu strategi yang efektif untuk menghindari slippage saat trading forex. Dengan menggunakan limit order, Anda dapat menetapkan harga masuk atau keluar yang Anda inginkan sebelumnya.

Dengan limit order, Anda memberi instruksi pada broker Anda untuk melakukan pembelian atau penjualan aset pada harga tertentu, atau lebih baik, jika harga mencapai level yang Anda tentukan. Dengan cara ini, Anda dapat menghindari risiko slippage yang terjadi saat harga bergerak cepat dan melewati level harga yang Anda inginkan.

Sebagai contoh, jika Anda ingin membeli pasangan mata uang EUR/USD pada harga 1.2000, Anda dapat menempatkan limit order pada level tersebut. Jika harga mencapai 1.2000, order Anda akan dieksekusi pada harga tersebut tanpa risiko slippage.

Dengan menggunakan limit order, Anda dapat lebih terkontrol dalam mengeksekusi trading Anda dan menghindari dampak negatif dari slippage dalam forex trading.

Menghindari Trading pada News Volatile

Salah satu cara untuk menghindari slippage dalam trading forex adalah dengan menghindari trading selama periode berita yang sangat volatile. Ketika terjadi pengumuman berita ekonomi yang penting, pasar biasanya akan bergerak dengan cepat dan tidak terduga. Ini bisa menyebabkan slippage yang signifikan dan merugikan bagi trader.

Jika Anda ingin menghindari slippage saat trading selama periode berita volatile, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Pertama, pastikan untuk menghindari trading secara agresif sebelum dan selama perilisan berita tersebut. Sebaiknya tutup posisi trading Anda atau atur stop-loss yang tepat sebelum berita penting diumumkan.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kalender ekonomi dan menyusun rencana trading yang mempertimbangkan jadwal perilisan berita ekonomi. Dengan demikian, Anda dapat menghindari trading pada saat-saat yang sangat volatile dan potensial mengakibatkan slippage.

Pertanyaan-Jawaban:,

Apakah pengertian dari “slippage” dalam trading forex?

Slippage adalah perbedaan antara harga yang diharapkan oleh trader dengan harga eksekusi yang sebenarnya. Ini terjadi ketika order yang ditempatkan tidak dapat diisi dengan harga yang diinginkan karena volatilitas pasar atau keterbatasan likuiditas.

Mengapa perlu menghindari slippage dalam trading forex?

Slippage dapat mengakibatkan kerugian bagi trader karena harga eksekusi yang berbeda dengan harga yang diinginkan. Hal ini juga bisa mengurangi keuntungan yang diharapkan dari trading. Oleh karena itu, menghindari slippage penting untuk melindungi modal dan meningkatkan profitabilitas.

Apa saja cara yang bisa dilakukan untuk menghindari slippage dalam trading forex?

Beberapa cara untuk menghindari slippage antara lain memilih waktu trading yang tepat, menggunakan stop loss dan take profit order, memperhatikan ukuran posisi yang sesuai dengan likuiditas pasar, dan menggunakan broker terpercaya dengan eksekusi order yang cepat.

Bagaimana cara mengetahui apakah suatu broker dapat membantu menghindari slippage dalam trading forex?

Untuk mengetahui apakah suatu broker dapat membantu menghindari slippage, sebaiknya trader melakukan riset dan mengumpulkan informasi tentang reputasi broker, kecepatan eksekusi order, likuiditas pasar yang disediakan, serta pengalaman trader lain dengan broker tersebut. Memilih broker yang transparan dan telah terbukti handal dalam eksekusi order dapat membantu mengurangi risiko slippage.

Video:,

Apa Itu Slippage?

By Forex

Maringi Balesan